Monday, October 22, 2012

ECB Pantau Efek Negatif dari Kebijakan Krisis Senin, 22 Oktober 2012

ECB Pantau Efek Negatif dari Kebijakan KrisisEuropean Central Bank (ECB) harus terus memantau dampak dari segala kebijakan yang dibuat saat krisis guna menghindari efek buruk di kemudian hari. 
Demikian pendapat anggota dewan pertimbangan gubernur ECB, Yves Mersch, ketika ditanya oleh parlemen Eropa beberapa saat lalu. Otoritas perbankan Eropa memang ber
komitmen mempertahankan terobosan kebijakan 'selama mungkin', hingga kondisi fundamental membaik. "Kebijakan kami sejauh ini berdampak baik terhadap stabilitas harga di pasar," ujar Mersch.
ECB telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mengimbangi efek krisis hutang Eropa, termasuk menggelontorkan fasilitas pinjaman bertenor 3 tahun kepada bank-bank. Tidak hanya itu, Mario Draghi dan kolega juga membeli surat hutang negara-negara yang bermasalah dalam jumlah sangat besar. "Kami memantau perkembangan situasi dan mempelajari kebijakan supaya efek negatifnya bisa diredam," bela Mersch.
Komentar tersebut muncul berkenaan dengan laporan ECB kepada Parlemen Eropa. Mersch sendiri memang harus memaparkan pandangannya dalam proses pengajuan diri sebagai dewan eksekutif ECB. Menurut dokumen laporan yang diterima Dow Jones, Parlemen Eropa akan menolak proposal Mersch karena menghendaki munculnya sosok wanita di kursi ECB. Saat ini, kandidat kuat untuk dewan eksekutif ECB masih didominasi oleh kaum pria.
Meski memuji kebijakan moneter ECB selama masa krisis, Mersch memperingatkan upaya pemulihan di luar wewenang bank sentral. Pemerintah dari setiap negara yang seharusnya mengerti cara mengatasai masalahnya sendiri. " Penyatuan aturan moneter dan ekonomi Eropa sangat penting untuk menjaga pertumbuhan, stabilisasi pasar dan kesejahteraan secara berkesinambungan," tulisnya dalam laporan itu.


sumber: http://www.monexnews.com

No comments:

Post a Comment