Efek samping dari QE3 AS yang cukup merepotkan sudah terbukti di Asia, dengan pemerintah di kawan Asia menambah tekanan untuk menekan penguatan mata uang mereka. Pihak moneter Hong Kong adalah yang terakhir kali melakukan intervensi
pada pasar mata uang dengan bank sentral melakukan penjualan dollar
“Mata uang asia akan terus mendapat
tekanan naik, dan tidak seperti QE1 dan QE2, bank sentral tidak akan
mentolerir penguatan pada mata uang mereka mengingat pertumbuhan global
yang lemah,” menurut David Forrester, wakil presiden senior dan
strategis mata uang asing G10 pada Macquarie Bank, menambahkan bahwa hal
ini dapat memicu langkah lebih lanjut dari pihak berwenang unutk
mencegah apresiasi mata uang.
sumber: http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment