Pergerakan harga komoditas emas dan platinum cenderung identik dalam beberapa bulan terakhir. Hingga pekan ini keduanya bertengger di kisaran $1680 per ons. Banyak pihak menantikan, logam mana yang sukses menembus level impian $2,000 terlebih dahulu.
Kepada
CNBC, mayoritas analis komoditas melihat kinerja emas tidak akan
se-cemerlang platinum dalam beberapa waktu ke depan. Platinum diprediksi
mampu menyambangi level
$2,000 lebih dulu karena volume persediaannya
tidak sebanyak emas. Ditambah dengan meningkatnya produksi mobil dunia
di berbagai benua, yang diyakini makin menambah tingkat permintaan.
Selain untuk perhiasan, platinum adalah bahan utama komponen catalytic
converter kendaraan.
Kemacetan
suplai mulai terjadi di wilayah produsen terbesar dunia, yaitu Afrika
Selatan. Kenaikan upah karyawan dan biaya energi membuat marjin
keuntungan pihak penambang semakin berkurang sehingga membuat beberapa
proyek ditutup sementara waktu. Awal bulan ini, Anglo American Platinum
mengumumkan penghentian operasional di empat lahan eksplorasi
Rustenburg. Kebijakan produsen terbesar dunia itu memangkas jumlah
produksi platinum tahunan sebanyak 400,000 ons atau setara 7% dari
output global. Pasca laporan tersebut, harga platinum melonjak sampai
$1,704 per ons sebelum akhirnya merayap ke $1,674.
"Platinum
akan menuju ke $2,000 lebih dulu," urai Eugen Weiber, Kepala Riset
Komoditas Commerzbank. Pun demikian, ia tidak melihat penguatan emas
terhenti dan hanya menilai harganya hanya terhambat sementara waktu.
Komoditas emas berjuang memecah level resistance kunci $1,800 dalam
setahun terakhir namun sejauh ini cuma mampu menggapai $1,794 di bulan
Oktober. "Sekarang permintaan safe haven belum cukup bagus dan inflasi
masih cukup bersahabat," tambah Weinber. Aksi spekulatif juga berkurang
jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam.
Weinber
memperkirakan tekanan inflasi lebih terlihat di semester II 2013. Pada
saat itulah harga emas akan menguat dan bukan mustahil $2,000 di kuartal
IV atau awal 2014.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment