Begitu banyak asumsi menaungi pergerakan harga emas di tahun 2013.
Meskipun hanya menguat sebanyak 7% tahun lalu, sebagian besar
perusahaan investasi dan pengamat masih yakin kalau logam mulia ini
mampu mencetak rekor tinggi baru dalam beberapa bulan ke depan. Tidak
terkecuali Danske Bank dan Credit Suisse, yang selama ini dikenal
sebagai dua institusi paling ulung dalam urusan ramal-meramal harga
emas.
Sebagian
besar analis emas dan logam mulia yang disurvei oleh Bloomberg masih memiliki proyeksi bullish
terhadap pergerakan emas tahun ini. Hasil survei terhadap 26 analis
menghasilkan proyeksi median bahwa harga mampu menembus rekor $1,997.50
per ons di akhir bulan Desember mendatang. Monexnews merangkum proyeksi
harga emas di tahun 2013 dari beberapa analis perusahaan keuangan
ternama dunia.
1. Danske Bank - Copenhagen, Denmark
Christin
Tuxen, analis perusahaan yang sukses meramalkan harga emas selama
delapan kuartal berturut-turut ini, memperkirakan kisaran level
rata-rata tahun 2013 di $1,720 per ons. Kemudian emas akan melemah ke
sekitar $1,600 di tahun 2014.
2. Credit Suisse - London, Inggris
Tom
Kendall memprediksi harga emas berkisar di $1,740 dan $1,720 di tahun
2013 dan 2014. Sementara analis Jochen Hitzfeld yang berbasis di
Muenchen, Jerman menetapkan level $1,700 dan $1,800 per ons sebagai
target realistis. Patut dicatat bahwa harga emas sudah naik lebih dari
enam kali lipat sejak periode bullish dimulai tahun 2001 silam.
"Emas masih memiliki peran penting sebagai alat diversifikasi
portofolio," ujar Kendall dalam prediksinya. Ia menambahkan bahwa hanya
investor spekulan yang akan mengurangi kepemilikan tahun ini, sedangkan
investor jangka panjang belum akan meninggalkan aset emas.
Alasan
utama di balik prediksi analis-analis Danske dan Credit Suisse mengacu
pada minat beli bank sentral, yang membutuhkan logam mulia ini sebagai
media hedging melawan risiko inflasi dan devaluasi mata uang.
Sementara proyeksi harga untuk 2014 diturunkan karena pertumbuhan
ekonomi membaik dan ancaman risiko berkurang saat itu sehingga minat
investasi pada aset safe haven mulai surut. Adapun lembaga keuangan UniCredit menyebut iklim suku bunga rendah akan tetap menjaga daya tarik emas.
3. Morgan Stanley - Amerika Serikat
Perusahaan
layanan keuangan ini memangkas proyeksi harga untuk tahun 2013 dari
$2,175 (estimasi Mei 2012) menjadi $1,853. Morgan Stanley tidak lagi
terlalu bullish dalam menetapkan target harga karena mempertimbangkan kondisi ekonomi di beberapa negara maju.
4. JPMorgan Chase - Amerika Serikat
JPMorgan Chase & Co mengakhiri rekomendasi 'hold'
terhadap emas pada tanggal 4 Januari lalu, seraya menyarankan investor
untuk kembali berburu emas saat harganya melemah ke $1,550.
5. Goldman Sachs - Amerika Serikat
Goldman
tidak menyebut berapa level rata-rata bagi pergerakan harga tahun ini
namun optimis harganya bisa kembali mencapai titik puncak. Sedangkan
untuk tahun 2014, level $1,750 diperkirakan dapat tertembus atau setara
dengan kenaikan sekitar 3,9% dari kisaran harga saat ini.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment