
Hal tersebut
dikhawatirkan akan mengancam pemberian dana bantuan (bailout) tahap berikutnya yang sangat diperlukan pihak Yunani. Dan efeknya, kabar tersebut akhirnya mendatangkan sedikit tekanan jual pada Euro, karena upaya penerapan langkah-langkah penghematan nampaknya menjadi kian sulit.
Sebelumnya Euro sempat terapresiasi hingga nyaris mendekati level $1.30 setelah beberapa data ekonomi Amerika yang solid mendongkrak harga saham dan risk appetite. Namun akhirnya tergerus hingga akhirnya terjebak pada range sempit di kisaran $1.2930an.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment