Bursa saham Asia terpantau menguat pada sesi perdagangan hari ini (27/11) berkat kabar kesepakatan bail out baru untuk negara Yunani.
Hasil pertemuan tingkat tinggi menteri keuangan Eropa menunjukkan bahwa semua pihak memiliki sikap yang sama dalam upaya penyelamatan Yunani. Tidak hanya itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga tampak melunak dengan membuka kemungkinan untuk menerima pemangkasan bunga dari pinjaman sebelumnya (haircut). Dengan demikian, maka Yunani bisa melanjutkan upaya pemangkasan hutang 124% dari GDP yang ditargetkan tuntas pada tahun 2020 nanti. Dana talangan tahap awal sebesar 34.4 miliar euro siap dicairkan pada bulan desember mendatang.
Nilai tukar Euro sempat
menguat pasca kabar tersebut ke $1.2983 dan hari ini solid di $1.2988. Sementara Dollar tampak melemah versus Yen ke level 81.97 dibandingkan catatan kemarin di 81.97. USD sudah kehilangan setengah persen dalam satu hari perdagangan terhadap Yen.Nilai tukar Euro sempat
Penguatan Yen membantu kenaikan bursa saham, dengan indeks Nikkei yang naik 0.3%. Indeks sudah menuai penguatan 8.4% dalam tujuh sesi terakhir di tengah ekspektasi kemenangan Liberal Democratic Party dalam pemilu bulan depan. Pemerintah yang baru terpilih nantinya diharapkan mampu mempromosikan kebijakan moneter yang lebih longgar sekaligus melemahkan nilai tukar Yen.
Meski pasar secara keseluruhan menguat, saham beberapa perusahaan justru terkena profit taking. Toyota Motor anjlok 2.0%, Mazda Motor minus 3.1% dan Panasonic kehilangan 1.2%.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0.1%. Namun saham retailer Esprit Holdings masih minus 2.4% walau telah memupus koreksi 2.8% yang dideritanya kemarin. China Rongsheng Heavy Industries Group dan Glorious Property Holdings merugi 5.3% dan 3.2% pasca kabar pengunduran diri pimpinan perusahaan.
Di China, Shanghai Composite Index melemah 1.0% ke level 1998.20, sekaligus menembus level psikologis bawah 2000 untuk kali ke-tiga bulan ini. Sebaliknya, Kospi Korea Selatan menguat 1.0%. Indeks Australia, S&P/ASX 200, tampak lebih tinggi 0.7% dipimpin oleh kenaikan saham Rio Tinto dan BHP Billiton, masing-masing sebesar 1.0% dan 0.6%. Saham farmasi CSL meroket 7.2% di Sydney setelah pihak perusahaan meng-upgrade profit tahun fiskal 2013 menjadi 20% dari estimasi sebelumnya yang hanya sekitar 12%.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment