Harga minyak merosot tajam hingga mendekati level $86.00 per barrel pada hari Selasa setelah laporan earnings
beberapa perusahaan multinasional AS yang mengecewakan memicu kecemasan
tentang pelemahan global, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap
permintaan minyak mentah.Saat ini minyak mentah untuk kontrak
pengiriman bulan Desember ditawarkan pada kisaran $86.35 per barrel atau
sekitar 2,55% di bawah harga penutupan hari Senin.
"Aksi hindar resiko kian memperbesar peluang bagi harga minyak untuk kembali ke posisi terendah musim panas, "kata Matt Smith, analis komoditas pada Schneider Electric.
Sektor komoditas juga memperoleh
pukulan dari penguatan Dollar AS secara luas. Apresiasi mata uang AS membuat komoditas berdenominasi Dollar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pengoperasian kembali pipa pasokan minyak dari Amerika Utara turut membebani harga minyak mentah. Jaringan pipa Keystone milik TransCanada Corp. kembali dioperasikan setelah ditutup sejak hari Kamis lalu akibat kebocoran kecil. Jaringan pipa tersebut menyalurkan sekitar 590.000 barrel per hari minyak Canada menuju Illinois dan Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman minyak mentah kontrak berjangka Nymex.
Sementara para trader minyak justru mengabaikan komentar menteri perminyakan Iran, Rostam Qasemi, yang menyampaikan jika negaranya akan menghentikan ekspor minyak jika AS dan Eropa memperberat sanksi terhadap perekonomian mereka.
"Aksi hindar resiko kian memperbesar peluang bagi harga minyak untuk kembali ke posisi terendah musim panas, "kata Matt Smith, analis komoditas pada Schneider Electric.
Sektor komoditas juga memperoleh
pukulan dari penguatan Dollar AS secara luas. Apresiasi mata uang AS membuat komoditas berdenominasi Dollar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pengoperasian kembali pipa pasokan minyak dari Amerika Utara turut membebani harga minyak mentah. Jaringan pipa Keystone milik TransCanada Corp. kembali dioperasikan setelah ditutup sejak hari Kamis lalu akibat kebocoran kecil. Jaringan pipa tersebut menyalurkan sekitar 590.000 barrel per hari minyak Canada menuju Illinois dan Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman minyak mentah kontrak berjangka Nymex.
Sementara para trader minyak justru mengabaikan komentar menteri perminyakan Iran, Rostam Qasemi, yang menyampaikan jika negaranya akan menghentikan ekspor minyak jika AS dan Eropa memperberat sanksi terhadap perekonomian mereka.
sumber: http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment