Logam mulia diperdagangkan lebih rendah pada hari Selasa, dengan Emas merosot lebih dari 0,7%, seiring meinngkatnya kewaspadaan investor menjelang rilis beberapa data krusial pekan ini.
Saat ini emas ditawarkan pada kisaran $1713.50/oz atau sekitar 0,7% di bawah harga penutupan kemarin.
Investor nampak lebih berhati-hati dalam memasuki pasar pada hari Selasa pasca serangkaian data Asia yang lemah, terutama China, dan menjelang berlangsungnya pertemuan kebijakan 2 hari Federal Reserve AS. Data GDP AS yang dijadwalkan rilis pada hari Jumat juga turut menjadi fokus para
pelaku pasar.
"Setelah menderita penurunan signifikan pada hari Jumat, pasar komoditas mengawali pekan ini dengan lemah. Data posisi juga menunjukkan pelaku pasar mulai mengurangi posisi long mereka pada komoditas logam," kata analis Credit Suisse. "Sentimen pasar kemungkinan akan tetap tenang menjelang pengumuman kebijakan FOMC."
Emas dan Perak
terperosok ke level terendah sejak awal September pada perdagangan hari
Senin setelah penasihat bank sentral China memperingatkan bahwa
pemerintah tidak mungkin memacu akselerasi pertumbuhan yang lebih kuat,
sama tidak mungkinnya dengan pengucuran langkah-langkah stimulus baru.
Bagaimanapun, penurunan harga emas diperkirakan akan terbatas mengingat masih kuatnya permintaan di pasar India
memasuki musim festival. Festival Hindu Navratri, yang akan berlangsung
9 hari, telah dimulai pada hari Selasa pekan lalu. Festival tersebut
juga mengawali beberapa minggu perayaan nasional yang akan berujung pada
‘Diwali’ bulan depan.
sumber: http://www..monexnews.com
No comments:
Post a Comment