
Walaupun sudah melemah sebanyak
1,7% pekan ini, Euro masih lebih tinggi lebih dari 5% terhadap Dollar dibandingkan tiga bulan lalu. Sementara versus Yen, Euro bergerak dari 125.32 ke 125.36. Valuta tunggal anjlok di hari Kamis setelah presiden bank sentral Mario Draghi mengatakan adanya potensi inflasi di wilayahnya. Harga konsumen bisa terancam apabila nilai tukar Euro terus menguat terhadap mata uang utama lainnya. "Draghi menepati janji untuk melakukan apapun demi perbaikan Euro, dan ia menepati janjinya," ulas Evan Lucas, Market Strategist IG Markets. Lucas optimis stabilitas ekonomi dan kurs di Euro zone akan tercapai nantinya. Nilai tukar EUR/USD saat ini terpantau di kisaran 1.3380.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment