Lanjutan dari bagian 1...
6. Meniru cara trading orang lain sering membawa kerugian
Sebuah
laporan analisa tidak akan membuat anda langsung menjadi kaya. Sangat
sulit untuk trading berdasarkan saran dari orang lain. Anda tidak akan
mencapai derajat kepercayaan diri yang sama besar dengan orang yang
memberi saran tersebut, tidak memiliki keterkaitan, slippage anda akan bervariasi dan anda bisa saja menutup posisi hanya karena takut.
Saran:
Guru memang pendidik yang hebat. Apabila saran tersebut mempunyai nilai
esukasi yang baik dan bisa dipraktikkan, bisa jadi cukup berguna. Namun
mengikuti saran seseorang secara mentah-mentah biasanya hanya memicu
kegagalan.
7. ‘Local’ dan ‘specialist’ bukan penyelamat anda
Bagian ini hanya diaplikasikan untuk trading pada instrumen yang likuid (jangan trading produk lainnya!). Local adalah orang yang pekerjaannya trading langsung di bursa dengan memakai dana kelolaannya sendiri dan orang lain. Sementara specialist
adalah anggota bursa yang memang bertugas mengambil posisi untuk
investor di luar bursa. Keduanya berpern besar dalam menyediakan
likuiditas di pasar keuangan. Local dan specialist
bukan ‘senjata untuk menentukan stop anda’, kecuali mereka berada di
area yang mudah dijangkau. Terdapat banyak stop di harga yang
berbeda-beda pada setiap waktu. Apabila tidak ditempatkan secara benar,
maka stop anda kemungkinan tertembus. Ini bukanlah kesalahan pihak local, tapi tanggung jawab anda untuk menempatkan stop secara benar. Ya, local akan trading di area pada dengan stop yang terpisah-pisah, namun hanya terjadi jika ada titik keseimbangan antara buyer dan seller. Local memiliki posisi yang menguntungkan, yakni mampu meraih profit dari spread antara bid dan ask. Banyak trader berpikir hal ini tidak adil. Padahal hanya tidak adil apabila spread tersebut dimanipulasi. Namun tetapkan dalam pikiran anda bahwa local
membantu penciptaan kondisi pasar yang teratur. Mereka menyediakan
likuiditas, dan mengambil posisi yang berlawanan dari posisi anda. Local mengambil risiko, yang anda tidak akan mau mengambilnya setiap hari. Jangan iri dengan kemampuan local dalam memainkan spread.
Hal itu dilakukan untuk kebaikan anda, dan anda tentu tidak mau
melakukan hal yang sama. Bayangkan bekerja selama berjam-jam setiap hari
di kolam penuh hiu ganas. Mereka lebih baik dibanding saya! Ingatlah
bahwa anda diuntungkan oleh aktivitas mereka.
Saran:
kunjungilah suatu bursa keuangan dan habiskan waktu anda di sana. Kalau
perlu, carilah orang yang bekerja di sana. Coba untuk berteman dengan
local, anda akan belajar banyak darinya! Terlalu banyak orang yang
bertransaksi dengan pengetahuan yang sangat terbatas tentang mekanisme
pasar. Dengan mengetahui bagaimana ‘local’ mengeksploitasi keahliannya,
anda bisa menghasilkan uang dari informasi yang anda dapat (khususnya
bagi trader harian).
8. Ambil tanggung jawab itu. Tidak apa-apa jika melakukan kesalahan dan mengalami kekalahan
Anda
tidak bisa mengendalikan pasar. Dalam trading, banyak hal berada di
luar jangkauan anda. Anda hanya bisa mengendalikan diri sendiri dan
tindakan anda. Ambil tanggung jawab dari setiap aksi anda. Jangan
salahkan pialang, software, layanan quote dan pemimpin negara anda. Anda sendiri yang menentukan hasil transaksi anda. Jika mengalami kekalahan karena tick
harga yang jelek, kuatlah! Anda yang menentukan transaksi itu. Semakin
berani mengambil tanggung jawab, semakin lebih baik pula trading anda
nantinya. Jangan salahkan siapapun!
Saran:
dalam kenyataannya, amda tidak bisa bertanggung jawab terhadap semuanya
dan mengontrol segalanya. Salah satu bagian penting trading adalah
masuk dan trading berdasarkan informasi yang anda punya. Jangan terlalu
hati-hati karena merasa tidak mampu! Anda harus mengambil risiko (seusai
dengan batas toleransi anda).
9. Takut rugi adalah adalah penyebab kegagalan terbesar
Emosi
rasa takut akan membuat trader melakukan kesalahan. Sangat normal
membiarkan emosi mempengaruhi trading anda tanpa disadari! Rasa takut
akan membuat anda melewatkan peluang yang bagus, menyebabkan masuk dan
keluar posisi terlalu cepat/lambat dan membuat kesalahan-kesalahan
konyol. Rasa takut akan membuat trader pemula berhenti trading setelah
sebuah hal penting dipelajari. Banyak trader berhenti di tengah jalan
menuju kesuksesan karena takut. Namun trading di bawah rasa marah dan euforia juga sangat berbahaya. Saat anda merasa terlalu percaya diri (wham!) pasar akan memberi pelajaran pada anda. Jangan pernah trading saat anda sedang marah.
Saran:
di jalan kesuksesan, terdapat beberapa konsep penting yang bisa
mengurangi rasa takut. Pertama, bangun kepercayaan diri, trading
simulasi, dan kemudian mulai transaksi dalam porsi kecil. Ke-dua,
alihkan fokus anda dari uang dan ambil pelajaran dari setiap transaksi
(baik untung atau rugi) dan hal apa yang masih harus anda pelajari.
Fokus pada jalan kesuksesan ketimbang uang. Belajar adalah pengalaman
positif, sedangkan kesuksesan dan uang akan datang dengan sendirinya.
10. Bagaimana trading secara baik dan konsisten
Apabila
keras terhadap diri sendiri, maka anda akan gagal karena kurangnya
kepercayaan diri dan rasa takut. Apabila anda memperoleh kesenangan,
trading anda akan menjadi lebih baik. Jangan berusaha untuk menikmati
proses menghasilkan uang. Berusahalah untuk mencari kesenangan dalam
trading secara profesional. Ubah definisi anda tentang apa yang disebut
dengan trading yang baik. Trading yang baik adalah saat di mana anda
trading berdasarkan rencana/strategi/metode, terlepas dari tingkat
kemampuan variabel itu untuk menghasilkan profit atau justru
mendatangkan kerugian. Terima kerugian sebagai pengorbanan dalam
berbisnis, bukan sebagai kegagalan personal.
Saran:
hargai diri anda karena berusaha menciptakan kemampuan trading yang
baik, terlepas dari untung atau ruginya. Berbagilah dengan orang lain
tentang bagaimana strategi anda melindungi anda dari di tengah kerugian
beruntun, ketimbang mengeluh soal kerugian itu sendiri. Tentu saja, anda
membutuhkan strategi dan kepercayaan diri yang bagus. Apabila anda
sudah mencapai level ini, maka anda akan paham cara untuk menjadi trader
profesional.
sumber http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment