Mengawali pekan ini (Senin, 22/10) pasar dunia
nampak diperdagangkan dengan lesu pada teritori negatif terutama karena
para pelaku pasar kembali pesimis dengan hasil KTT Eropa akhir pekan
lalu yang berakhir tanpa menghasilkan sebuah keputusan konkrit terhadap
masalah yang tengah dihadapi Spanyol dan Yunani.
Para
pemimpin Eropa justru terlihat lebih cenderung membahas
wacana
pengawasan tunggal bagi sektor perbankan. Dan pasar Asia hari ini juga
bergerak negatif akibat merosotnya kembali risk sentiment setelah laporan earnings
yang mengecewakan dari sejumlah perusahaan Amerika, serta jatuhnya
angka eksport Jepang yang merupakan penggerak utama ekonomi terbesar ke
tiga dunia tersebut.
Dari kondisi
tersebut, hal itu merupakan kesempatan juga bagi para investor untuk
melakukan aksi ambil untung setelah beberapa pekan rally menyusul
lemahnya laporan pendapatan korporasi Amerika khususnya dari General
Electrics dan McDonalds, dimana ke dua perusahaan tersebut merupakan
‘barometer’ atas kondisi kesehatan ekonomi Amerika secara keseluruhan.
Sementara
mata uang tunggal Euro nampak kembali tertekan namun masih bergerak di
atas level penting $1.3 karena lambatnya perkembangan penanganan masalah
fiskal Spanyol memperburuk kecemasan investor atas pelemahan ekonomi
global. Dan berlanjutnya ketidakpastian tentang kapan Spanyol akan
meminta bailout juga telah membuat investor ragu untuk mendorong Euro lebih tinggi lagi.
sumber : http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment