Emas
sempat anjlok ke level terlemahnya dalam sebulan terakhir di hari Senin
sebelum akhirnya berhasil bangkit seiring harga yang rendah menjadi
atraktif di mata para investor, namun spekulator masih membuang sebagian
posisi beli dan kecemasan terhadap kesehatan ekonomi global masih
membatasi penguatan Emas.
Penurunan bursa saham dapat memaksa aksi profit taking para investor pada
Emas untuk menutupi kerugian dan beralih pada Dollar
AS, namun di saat bersamaan Emas menemukan support kuat di area $1,700
yang memicu aksi beli dari para pengusaha perhiasan menjelang festival
akhir tahun.
Terpantau sejauh ini harga spot Emas menguat 0.33% di
level $1,727.07, setelah meraih titik tertinggi intraday di $1,727.84
dan level terendah hariannya di $1,714.20.
Sebagian besar hedge
funds dan spekulator besar lainnya dilaporkan telah memangkas posisi
bullish mereka pada komoditas AS ke level terendahnya sejak akhir
Agustus, terutama setelah harga Emas gagal tembus diatas level
psikologis $1,800 per troy ons.
Fokus selanjutnya akan tertuju pada rapat FOMC
di hari Selasa dan Rabu nanti. Sebelumnya para investor menyambut
positif rencana The Fed untuk mengucurkan stimulus ekonomi tambahan
yakni QE3, yang dianggap sebagai langkah positif untuk mengatasi
pelambatan ekonomi AS.
Secara teknikal, bias intraday masih
netral, dengan perkiraan range trading masih terbatas di kisaran 1728
s.d 1711, tembus lagi diatas area 1728 seharusnya dapat menambah tekanan
bullish untuk mengincar area 1737. Sementara di sisi bawahnya, masih
dibutuhkan penembusan dibawah area 1711 untuk melanjutkan koreksi
bearishnya menguji area 1703 & 1687.
sumber: http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment