
Sebelumnya
langkah stimulus yang dikucurkan oleh bank sentral mendongkrak daya
tarik Emas sebagai alat hedging terhadap inflasi dan menopang kenaikan
ke level tertinggi 11-bulan di level
$1,795.69 di awal Oktober,
bagaimanapun rebound Dollar AS dan ketidakpastian Eropa dikombinasi pelambatan ekonomi China telah memangkas penguatan Emas.
Terpantau
sejauh ini harga spot Emas melemah -0.44% di level $1,733.42, setelah
meraih titik tertinggi intraday di $1,743.30 dan level terendah
hariannya di $1,731.76.
Kegagalan Emas bertahan diatas area $1,754
dan faktor penguatan Dollar telah memicu aksi profit taking para
investor. Pergerakan Emas sejauh ini mengikuti kejatuhan aset lainnya
seperti saham dan berbagai mata uang non-Dollar.
Secara teknikal,
bias intraday menjadi bearish, namun dibutuhkan penembusan konsisten
dibawah area $1,730 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar
area support kunci $1,708 -$1,712.
Di sisi atasnya, resisten
terdekat tampak di area $1,738, berbalik lagi diatas area tersebut dapat
membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di
jangka pendek kemungkinan menguji area $1,742 per troy ons.
sumber: htto://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment