Nilai
tukar dollar melemah sepanjang sesi Asia pasca rilis data manufaktur
awal China versi HSBC yang memperlihatkan kemajuan aktivitas pabrikan di
negara itu. Indeks dollar ICE terpantau di 79.913 atau turun dibanding
catatan sesi Amerika kemarin, 79.922. Dollar sempat menguat signifikan
beberapa sesi terdahulu, berkat peralihan portofolio investor dari bursa
saham.
Data PMI China Oktober yang
sebesar
49.1 jauh lebih baik dibanding catatan satu bulan sebelumnya,
47.09. Namun demikian dibutuhkan satu penguatan serupa di bulan November
mendatang agar sektor pabrikan negara ini melampaui level 50 atau resmi
disebut ekspansi. Laporan PMI hari ini memperkuat indikasi pemulihan
ekonomi khususnya setelah data produksi industri dan retail sales muncul
lebih tinggi pekan lalu. Perbaikan ekonomi China cenderung selalu
diikuti oleh sentimen positif di negara mitra dagangnya yaitu Australia.
Dollar Australia melonjak dari $1.0264 (harga Selasa) ke $1.0314 pasca
kabar tersebut.
Sementara euro menguat ke level 1.2986 terhadap dollar, dari catatan satu hari sebelumnya di 1.2983. Adapun poundsterling
turut menjangkau level 1.5941 dari kurs hari Selasa di 1.5953 per USD.
Yen juga memupuk penguatan dari 79.85 ke 79.83 per dollar Amerika.
sumber: http://www.monexnews.com
No comments:
Post a Comment